Mitos yang ada di Masyarakat Terkait HIV&AIDS

Mitos yang ada di Masyarakat Terkait HIV&AIDS 

1. HIV dan AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan

HIV dan AIDS bukanlah penyakit kutukan Tuhan, karena setiap orang bisa tertular , baik itu orang dewasa (laki-laki/ perempuan), remaja, anak-anak bahkan bayi sekalipun.

2. HIV dan AIDS merupakan penyakitnya kaum homoseksual.

HIV dan AIDS bukan merupakan penyakit yang di derita kaum homo seksual tetapi pada saat ini HIV dan AIDS justru paling banyak di derita oleh golongan heteroseksual.

3. HIV dan AIDS dapat menular lewat kontak sosial sehari- hari

HIV DAN AIDStidak dapat menular lewat kontak sosial seperti alat makan / minum , bersalaman, menggunakan WC umum bersama orang yang terinfeksi HIV dan AIDS.

Fase / Tahapan HIV dan AIDS

1. Fase pertama :

Ia akan terinfeksi HIV, ciri – ciri terinfeksi belum terlihat meskipun ia melakukan tes darah. Karena pada fase ini sistem antibodi terhadap HIV belum terbentuk. Saat ini sudah dapat menulari orang lain. Masa ini di sebut dengan Window Period biasanya antara 1-6 bulan.

2. Fase Ke dua

Akan berlangsung lebih lama sekitar 2- 10 Tahun setelah terinfeksi HIV. Pada fase kedua ini orang tersebut sudah HIV positif dan belum menampakkan gejala sakit, tapi sudah dapat menularkan pada orang lain.

3. Fase ke tiga

Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit yang disebut dengan penyakit yang terkait dengan HIV ( HIV Relaated Illness). Tahap ini belum dapat di sebut dengan gejala AIDS. Gejala – gejala yang berkaitan dengan infeksi HIV antara lain :

1. keringatan berlebih pada waktu malam

2. diare terus menerus

3. pembengkakan kelenjar getah bening

4. Flu tidak sembuh- sembuh

5. Nafsu makan berkurang, dan lemah

6. Berat badan terus berkurang.

Pada fase ke tiga sistem kekebalan tubuh mulai berkurang.

4. Fase empat

Fase ke empat.sudah masuk pada fase AIDS, AIDSbaru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang di lihat dari jumlah sel – Tnya (di bawah 200/ mikro lt) dan timbulnya penyakit tertentu yang disebut dengan Infeksi Oportunistik yaitu :

1. kanker, khususnya kanker kulit yang di sebut sarkoma kaposi.

2. Infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas (TBC umumnya di derita oleh pengidap AIDS).

3. Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu.

4. Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, sakit kepala dan sariawan

Pada fase ini odha akan di periksa kembali dan diukur persentase sel darah putih yang belum terbunuh virus HIV. Sebenarnya seseorang yang terinfeksi HIV akan memasuki fase AIDSsangat tergantung pada gizi yang dia makan, dan obat-obatan yang memebantu proses pembentukan pertahanan tubh. Selama ini orang yang terinfeksi HIV akan meninggal karena penyakit yang menyerang tubuh sedangkan sistem kekebalan tubuh lemah sekali.

Tes HIV / VCT

Tes HIV atau juga dapat di sebut dengan VCT ( Voluntary Counseling and Testing ), yaitu tes HIV yang dilakukan secara sukarela dan melalui proses konseling terlebih dahulu.

Sukarela, artinya keinginan untuk melakukan tes HIV harus datang dari kesadaran sendiri bukan karena paksaan dari orang lain. Ini juga berarti bahwa siapapun tidak boleh melakukan tes HIV terhadap orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan

Konseling HIV, adalah dialog/ konsultasi rahasia antara klien dengan konselor HIV. Konseling HIV ini dilakukan sebelum tes dan sesudah HIV. Konseling sebelum tes (pre Test) dilakukan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang HIV dan AIDS, keuntungan dan kerugian VCT, menggali faktor – faktor resiko dan cara menguranginya sehingga klien mempunyai kesiapan untuk melakukan tes HIV.

Sedangkan Konseling Pasca Tes , itu tujuannya untuk mempersiapkan klien menghadapi hasil tes. Disini di berikan penjelasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil tes, kemana dan apa yang harus dilakukan seandainya hasil positif HIV atau negatif dengan segala konsekuensinya.



Tujuan VCT :

Umum : mempromosikan perubahan perilaku yang dapat mengurangi resiko penyebaran infeksi HIV

Khusus : – menurunkan jumlah ODHA

§ mempercepat diagnosa HIV

§ Meningkatkan Penggunaan layanan kesehatan dan mencegah infeksi lain.

§ Meningkatkan perilaku hidup sehat.

Siapa saja yang perlu VCT :

Siapa saja yang merasa sudah melakukan kegiatan yang berisiko terinfeksi HIV, yaitu :

§ berhubungan seksual tanpa kondom

§ mempunyai pasangan lebih dari satu

§ menggunakan narkoba suntik beramai- ramai

§ melakukan tato dengan jarum suntik tidak steril

Kapan sebaiknya melakukan VCT :

2 bulan setelah kita merasa melakukan kegiatan tersebut di atas. Kenapa 2 bulan? Karena masa inkubasi HIV umumnya 3 minggu sampa dengan 2 bulan.

Care Suport and Treatment:

Pemberian perawatan bagi ODHA :

Odha sebaiknya merawat diri sendiri sebisa mungkin dan selama mungkin. Dia harus menjadi dan merasa mandiri. Odha perlu mengatur rencananya sendiri. Membuat keputusan sendiri, dan melakukan apa yang diinginkan semampunya. Dia harus mengembangkan program olah raganya sendiri dan membuat perencanaan makanan. Kita sebagai orang terdekat dalam hal ini keluarga hendaknya memberikan suport atau dorongan kepada odha, dan jangan justru di kucilkan.

Ada beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu Odha merasa nyaman di rumah :

§ menghormati kemandirian dan kebebasan pribadinya.

§ Membiarkan dia mengatur segala sesuatu yang dia bisa. Mintalah izin untuk masuk ke ruangannya, atau untuk duduk bersamanya. Dan sebagainya. Perkataan “ boleh saya bantu?” membiarkan dia tetap memegang kendali.

Menanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk membuatnya nyaman.

§ Menjaga rumah tetap bersih dann kelihatan bercahaya dan menyenangkan

§ Menempatkan kamar odha dekat kamar mandi.

Selain memberikan kenyamanan odha di rumah, kita juga perlu memberikan dukungan emosional karena tidak hanya tubuh yang perlu dirawat tapi perasaan juga perlu dijaga . Tiap orang berbeda dan juga jangan perlakukan odha seperti orang sakit. Sering ajak ngobrol . kemudian juga odha juga tetap perlu mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Dan kita sebagai keluarga dapat memberikan informasi yang benar tentang HIV/AIDSke masyarakat dan odha itu tidak perlu di takuti dan dikucilkan. Memang odha juga tetap memerlukan asupan makanan yang bergizi.

Sekarang ini ada obat yang dapat menekan jumlah HIV, virus penyebab AIDS, di tubuh kita. Dengan pengobatan ini di harapkan HIV tidak dapat ditemukan lagi di dalam darah kita, walaupun masih ada virus di tempat persembunyian lain di tubuh kita. Tetapi agar menjadi paling efektif kita harus memakai sedikitnya tiga obat sekaligus, yang di disebut sebagai kombinasi tiga obat. Kombinasi obat ini dikenal sebagai terapi Antiretroviral atau ART. Terapi ini harus dipakai terus menerus agar tetap efektif.

Manfaat terapi arv

1. Mengurangi angka kesakitan dan kematian karena hiv dan aids.

Untuk orang yang belum mempunyai gejala AIDS, ART akan mengurangi kemungkinan menjadi sakit. Sedangkan untuk orang yang dengan gejala AIDS, memakai ART biasanya mengurangi atau menghilangkan gejala tersebut. ART juga mengurangi kemungkinan gejala tersebut timbul di masa depan

2. Menurunkan jumlah virus dalam darah.

3. Meningkatakan kekebalan tubuh

4. Mengurangi resiko penularan

5. Penyakit opportunity menjadi mudah diatasi.

6. merasa lebih baik.
kesehatan adalah aset yang peling berharga dan salah satu pemberian Allah yang sangat berharga, kita sebagai manusia biasa sudah sepatutnya  berperilaku yang baik dan tidak sombong. ketika Allah telah mencabut salah satu anugrah dan pemberiannya maka kita bisa apa? dengan bersyukur hidup kita bahagia dan dengan kufur hidup kita akan nelangsa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

resensi buku tereliye berjuta rasanya

Peran Fisika dalam Pendidikan

hikayat malin demen + unsur intrinsik//tugas anak sekolah