MAKALAH KONSEP FISIKA DI BIDANG BIOLOGI
MAKALAH
PENERAPAN KONSEP FISIKA
DI BIDANG
BIOLOGI
Disusun oleh :
NAMA : TRIMURYANI
NIM :1700007035
FAKULTAS
KEPENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..............................................................................
KATA
PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................
BAB PENDAHULUAN………………..…………………………………. 1
·
Latar Belakang
……………………………..………………………..
·
Rumusan masalah
………………………..………………………..
·
Tujuan ……………………………………..……………
BAB II PEMBAHASAN
·
Pengertian
biologi dan fisika
.....................................................................
·
Hubungan fisika
dan
biologi........................................................................
·
Aplikasi konsep
fisika di biologi.................................................................
BAB III PENUTUP
·
Kesimpulan
.............................................................................................
·
Saran
.........................................................................................................
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga saya bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai konsep fisika di ruang lingkup biologi.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga saya bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai konsep fisika di ruang lingkup biologi.
Makalah ini
saya buat dengan semaksimal mungkin dengan bantuan beberapa pihak dan
perorangan yang ikut ambil bagian dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada
bapak dosen/pembimbing bapak moro yang telah membimbing saya. Untuk itu saya
mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu saya dalam menyusun
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari seutuhnya bahwa masih
jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, saya terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan makalah
ini dan menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata saya meminta semoga makalah tentang
konsep fisika di ruang lingkup biologi ini bisa memberi manfaat ataupun
inpirasi pada pembaca.
Wasalamuallaikum wr.wb.
Yogyakarta, 20 oktober 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Biologi adalah
kajian tentang kehidupan,
dan organisme
hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi,
persebaran, dan taksonominya.
Sedangkan fisika adalah adalah
sains atau ilmu
alam yang mempelajari materi beserta gerak dan
perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu,
bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya.
Ilmu fisika dan fisika sendiri dapat diaplikasikan ke bidang biologi. Salah
satunya adalah konsep fisika tentang usaha dan suhu yang dapat diaplikasikan di
gerak pada tumbuhan. Tetapi belum banyak orang yang menyadari bahwa fisika dan
biologi itu sangat erat dan saling berkesinambungan.
B.
Rumusan masalah
Apa hubungan fisika dan
biologi ?
Faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi gerak pada tumbuahan?
Bagaimana fisika dapat
diaplikasikan ke ruang lingkup biologi ?
C.
Tujuan
Menjelaskan hubungan fisika
dan biologi.
Mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi gerak pada tumbuahan.
Mengetahui fisika yang
diaplikasikan ke ruang lingkup biologi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Biologi adalah
kajian tentang kehidupan,
dan organisme
hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi,
persebaran, dan taksonominya.
Sedangkan fisika adalah adalah
sains atau ilmu
alam yang mempelajari materi beserta gerak dan
perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu,
bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya.
Gerak pada tumbuhan adalah suatu usaha
yang dilakukan oleh tumbuah guna mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Sedangkan
gerak pada tumbuhan sendiri dibagi menmjadi :
Gerak Endonom
Gerak non Pengaruh faktor. Contohnya mengalirnya
protoplasma pada sel-sel Elodia dan gerak kromosom saat membelah. Gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang
sudah kering, dan membukanya gigi peristom pada sporangium lumut disebut gerak
higrokopis. Gerak higroskopis disebabkan oleh
berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporangium
menjadi retak.
Gerak Etionom
Etionom adalah gerak
yang di pengaruhi oleh rangsangan dan Luar, rangsangan ini dapat berupa Fisik,
kimi ataupun meanik. Kita ambil contoh rangsangan Fisik misalnya Suhu, Cahaya
dan juga Gravitasi. Contoh rangsangan mekanik dapat berupa sentuhan dan tiupan
angin dan yang terakhir adalah contoh rangsangan kimia adalah Kadar Racun serta
pupuk. Gerak Etionom dapat kita
bedakan menjadi tiga Bagian Yakni Tropisme, Nasti dan Taktis :
A. Tropisme
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan
yang arah geraknya sangat di pengaruhi oleh arah datangnya Rangsangan, Tropisme
positif merupakan gerak yang arahnya menghampiri atau pula mendekati rangsangan
Sementara itu tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Tropisme di bedakan menjadi beberapa
macam bagian, yakni geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya),
tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan
hidrotropisme (air).
1.
Geotropisme
Geotropisme adalah Geraj tropisme yang
di sebabkan oleh adanya pengaruh rangsangan gravitasi bumi, Organ pada umbuhan
pada umumnya menunjukan pertumbuhan Geotropisme, baik itu positif maupun
negatif.Geotropisme positif adalah gerak searah gravitasi
bumi, Kita ambil contoh Akar tumbuhan, sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah
gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.
2.
Fototropisme
Fototropisme adalah Gerak tropisme yang di sebabkan oleh adanya pengaruh
rangsangan dari cahaya. Dapat di jumpai bagian tumbuhan di atas tanah bersifat
fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. Gerak fototropisme
adalah hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada tumbuhan, sel-sel
di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-sel di tempat
yang lebih terang. Hal itu terjadi karena distribusi auksin yang bergerak turun
dan ujung batang, tidak merata.
3.
Tigmotropisme
Gerak ini di sebabkan oleh adanya sentuhan pada tumbuhan, pada umumnya
ini terjadi pada tumbuhan pemanja seperti anggur, ubi, mentimun dan juga
tumbuhan pemanjat, tumbuhan pemanjat pada umumnya mempunyai bagian penyokong
yang berupa sulur.
4.
Kemotropisme
Gerak ini merupakan gerakan yang terjadi pada tumbuhan dikarenakan
adanya rangsangan kimia. Contoh adalah Gerak akar menupuk dan pertumbuhan
saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika pembuahan.
5.
Hidrotropisme.
Adalah gerak tumbuhan dikarenakan adanya rangsangan air, Contoh yang
dapa kita ambil adalah Akar yang bergerak mendekati Air.
b. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan
yang arah geraknya tidak dipengaruhi sama sekali oleh adanya rangsangan, Gerak
ini di sebabkan dari perubahan turgor yang ada pada jaringan di ulang daun.
Berdasarkan jenis rangsanganya. Nasti dapat kita bagi menjadi beberapa bagian
di antanya tigmonasti (sentuhan), fotonasti (cahaya), niktinasti (pengaruh
gelap), termonasti (suhu), dan nasti kompleks.
1.
Tigmonasti (Seismonasti)
Seismonasti adalah gerak Nasti yang hanya terjadi jika adanya rangsangan
sentuhan, gerak ini terjadi pada tanaman Putri malu yang memiliki nama latin
Mimosa pudica, Jika daun putri malu di sentuh, maka rangsangan akan merambat ke
dasar daun dan kemudian daun akan menutup.
2.
Niktinasti
Adalah gerak nasti dikarenakan adanya pengaruh gelap, kita ambil contoh
merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak ini di
sebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan
tersebut.
3.
Fotonasti
adalah gerak nasti yang terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari
rangsangan cahaya, kita ambil contoh Mekarnya bunga pukul empat atau bunga asar
dan bunga pukul sembilan
4.
Termonasti
Adalah gerak nasti yang
di sebabkan oleh adanya rangsangan suhu, kita ambil contoh mekarnya bunga tulip
ketika Musim semi tiba.
5.
Nasti Kompleks
Adalah Gabungan dari fotonasti, kemonasi
dan hidronasti yang mana mekanisme gerak stomata di pengaruhi oleh adanya
cahaya, contoh yang dapat terjadi adalah membuka dan menutupnya stomata.
c . Taksis
Taksis merupakan gerak yang hanya terjadi oleh adanya rangsangan dan
luar, seluruh tubuh tumbuhan itu bergerak dan arah gerak ini di pengaruhi
karena di tentukan oleh adanya arah rangsangan. Dan berdasarkan jenis dari
Rangsanganya, Taksis dapat di bedakan menjadi tiga bagian yakni Fototaksis,
Kemotaksis dan juga Galvanotaksis. Kesemua bagian-baian yang kita sebutkan baru
saja, akan kita bahas secara lengkap di bawah ini :
1.
Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis karena adanya rangsangan dari cahaya.
Contoh yang dapat kita ambil adalah, Euglena yang bergerak dengan bulu cambuk
menuju cahaya.
2.
Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis karena rangsangan zat kimia. contoh yang
dapat kita ambil adalah Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju
gamet betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet
betina.
3.
Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah
gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya adalah gerakan bakteri ke
arah kutub positif atau negatif.
Sedangkan pada konsep fisika sendiri diatur dalam
1.
Usaha
Usaha merupakan
proses perubahan energi. Dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang
menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Persamaan usaha adalah
Usaha adalah gaya dikalikan perpindahan. Hal ini menjelaskan
bahwa pada tanaman pun sebenarnya melakukan usaha yaitu pergerakan tananaman.
Saat tanaman diletakkan pada ruang gelap maka tananam itu akan beusaha
membelokkan batangnya ke ruang yang ada cahayanya. Contohnya gerak Fototropisme, Tigmotropisme, Kemotropisme, Hidrotropisme,
Fotonasti,dll.
2.
Suhu
Merupakan tingkat / ukuran
panas dinginnya suatu benda. Suhu dapat diukur dengan termometer. Dan suhu itu
sendiri dibagi menjadi tiga satuan yaitu celsius fartenhait reamur dan kelvin.
Perbandingan antara suhu
tersebut diatur dalam
![]() |
Pada bidang biologi suhu lingkungan
berpengaruh terhadap tumbuhan terutama pada saat tanaman melakukan
fotosintesis. Sebisa mungkin tanaman tersebut bergerak menjalar guna
mendapatkan suhu yang dibutuhkan.
Sedangkan pada tananam sendiri
dicontohkan pada saat fotosintesis tanaana memerlukan suhu/panas dari cahaya
matahari untuk bisa fotosintesis.
3.
Gravitasi
Yaitu gaya tarik bumi pada dasarnya
semua yang berada diatas akan mendapat gaya tarik bumi. Pada bidang biologi ini
sendiri dapat dicontohkan : Geotropisme. Sedangkan pada konsep fisika diatur dalam energi
potensial, dengan persamaan :
.![Text Box: Ep = mgh](file:///C:/Users/clien_1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.png)
![Text Box: Ep = mgh](file:///C:/Users/clien_1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.png)
Energi potensial sama dengan
massa kali gravitasi kali ketinggian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ilmu fisika dan
biologi memiliki hubungn yang sangat erat. Salah satu contohnya adalah usaha , gravitasi,
dan suhu. Dapat berpengaruh pada gerak tananaman.
B.
Saran
Demikianlah
pokok bahasan contoh makalah ini yang dapat saya paparkan, Besar harapan saya makalah ini
dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Saya rasa karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karena itu saya mengharap saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Adip,dkk.2017.the
master SBMPTN saintek 2017.Surakarta:visi mandiri
Damayanti,cahaya,dkk.2016.biologi.Klaten:viva pakarindo
Tim master eduka.2016.fokus pemantapan materi fisika.Surakarta:gentasmart
Komentar
Posting Komentar